Penjelasan ini disampaikan oleh Carlos Tavares, Chief Operating Officer Renault di depan komisi Senat Perancis, yang dilansir Autonews (15/2/2012). Pada penjelasan terpisah, di hari yang sama, Denis Martin, Executive Vice President bidang Industri PSA Peugeot menjelaskan kepada petinggi Prancis bahwa ongkos produksi di negara mereka sangat tidak kompetitif. Kedua eksekutif tersebut mengaku, tengah bergulat dengan resesi ekonomi di Eropa dan hanya mengandalkan penjualan mobil kecil, yaitu Peugeot 208 dan Renault Clio.
Carlos Tavares melanjutkan, dengan perbedaan ongkos produksi menyebabkan perusahaan sulit mendapatkan untung. Apalagi saat merek lain melakukan aksi "perang" harga dengan menawarkan diskon untuk mempertahankan volume penjualan. Perusahaan hanya bergantung pada Dacia, yang masih memberikan keuntungan.
Sementara itu, Denis Martin mengatakan, penjualan Peugeot 208 tak menguntungkan di Eropa Barat, salah satunya Perancis. Rentang harga yang ditawarkan merek lain, diproduksi di negara yang lebih kompetitif, sulit diimbangi.
Renault dan Peugeot tidak bisa meningkatkan efisiensi pabrik karena campur tangan pemerintah pada operasional perusahaan. Pada 2009, pemerintah mengucurkan pinjaman 6 juta euro untuk kedua perusahaan tapi wajib memberikan jaminan tak ada PHK dan tetap menjalankan opersional pabrik.
Source:otomotif
0 komentar:
Posting Komentar